Luis Figo mendapat cap pengkhianat dari fans Barcelona FC. Penyebabnya sudah jelas, Figo meninggalkan Barca untuk bergabung dengan rival terberat mereka sepanjang sejarah; Real Madrid.
Akan tetapi ternyata kepergian Figo dari Real Madrid pun menyisakan masalah. Figo mengaku pergi karena seperti dianaktirikan oleh klub dan memilih untuk menuju Internazionale pada 2005.
"Saya tak tahan lagi karena saya suah tak diinginkan oleh Presiden (Florentino Perez). Saya tak tahu apa yang berubah. Saya cuma tahu bermain melawan Albacete (menang 6-1) dan sepekan kemudian menjalani El Clasico (kalah 0-3). Setelah itu, saya hanya berada di bench tanpa penjelasan," jelas Figo kepada Grada 360.
Ia mengaku tak peduli lagi dengan uang ketika diperlakukan seperti itu. Figo kemudian memilih untuk pergi demi mendapat kebahagiaan.
"Perlakuan itu jelas menyakiti saya. Saya masih punya sisa satu tahun kontrak dengan gaji besar dan duduk saja di bench. Tapi saya lebih memilih mencari proyek baru yang bisa membuat saya bahagia. Saya lebih pilih itu ketimbang digaji tanpa bermain," imbuhnya.